About

slider

Recent

RECENT WITH THUMBS$type=blogging$m=0$cate=0$sn=0$rm=0$c=4$va=0

All Information,2,Information About Music,6,Information About Tattos,12,NASIONAL,5,Parlemen,4,Tips On Website Or Blogger,30,

/fa-fire/ YEAR POPULAR$type=one

Blog Archive

Lưu trữ Blog

Andri Ariyanto Dalle's Blogs

Powered By Blogger
Navigation
/* Newsticker CSS */ #blanter-newsticker{margin:20px 0;position:relative} #recent_post{position:relative;border-bottom:1px solid #ddd;z-index:9;overflow:hidden;padding:8px;width:100%!important} #recent_post a{margin:0 15px;line-height:2} .newstitle{float:left;background:#1b77ea;color:#fff;padding:7px 10px;font-weight:bold;border-radius:4px;text-transform:uppercase} #recent_post .wrapper{width:1120px;max-width:100%;margin:0 auto} @media screen and (max-width:684px){ .newstitle{font-size:14px;padding:3px 10px!important}#recent_post{top:60px!important;padding:0!important}#recent_post marquee{width:67%!important;line-height:2}}

Pesatnya Pertumbuhan Pujasera, Bantu Kurangi Pengangguran.

Letak Batam yang dikelilingi laut tentulah membuat seafood merupakan hidangan yang menonjol di sana. Di Batam kini menjamur tempat makan seafood yang masing-masing tentuny memiliki ciri khas baik dari sisi menu yang di sajikan maupun fasilitas pendukung lain untuk menambah wahana menikmati santapan di waktu malam hari.

Pujasera, seperti itulah nama tempat makan yang brand image populer di kalangan masyarakat, bahkan kerap kali dengan mengajak keluarga, handai taulan, serta rekan bisnis sekalipun, pujasera dianggap cukup mengangkat gengsi si pembawanya, karena memang lokasinya terkesan semarak dengan di lengkapi berbagai hiburan dan pramusaji yang cukup menarik perhatian.

Salah satu pujasera yang cukup populer di Batam, Windsor Foodcourt contohnya komitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengunjung, termasuk untuk urusan keaneka ragaman jenis menu yang tentu saja memberikan keleluasaan bagi calon penyantap hidangan dalam menentukan pilihan ‘’Menu apa yang enak di santap kali ini’’. Sejak Selasa (25/10/2006) malam, Windsord Foodcourt resmi membuka operasional pujasera dengan penuh janji penyediaan bermacam makanan khas Nusantara dan China ( Seafood) termasuk penyajian yang di barengi plafon suasan yang nyaman dan elegan.

Lazimnya wadah makan baru yang perlu sedikit promosi pada saat pembukaannya, Windsor Food Court mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai menghibur pengungjung yang tengah sibuk memesan dan menyantap hidangannya dengan kemeriahan atraksi atraksi barongsai dan hiburan panggung yang menghadirkan lima orang artis Indonesia. Dalam acara itu, tak ketinggalan juga pemberian lucky draw dengan beraneka macam hadiah menarik kepada para pengunjung yang hadir.

‘’Kami tetap akan menjaga komitmen pelayanan yang baik dan ramah bagi pengunjung, makanya kami menegaskan kepada para tenant, agar mengedepankan nilai kesopanan dalam melayani pengungjung, agar WF selalu ramai di kemudian hari,’’ ungkap Along, Manajer Operasional WF kepada DK.Owner WF< Lie Dwi Marlyna mengaku menerima masukan dan kritik dari berbagai pihak yang pernah merasakan hidangan menu dan pelayanan di WF. Hal tersebut, katanya sebagai bentuk kepedulian WF untuk tetap menjaga jalur pelayanan yang stabil mengikuti perkembangan hari ke hari, sehingga harapan perkembangan usaha pujasera miliknya justru di dukung selalu pelanggan setia.
"Kami akan memberikan pelayanan yang spesial kepada para pengunjung , kata Lie Dwi Marlyna, sang pemilik berdarah China tersebut.Lahan Windsor Food Court yang berdekatan dengan satu kompleks pertokoan dan perumahan Windsor, dinilai cukup strategis dari segi segmentasi maupun ruang lingkup, karena berdekatan dengan kegiatan di perkotaan pada malam hari . WF pun optimis menjanjikan tempat bersantap keluarga favourit yang representatif dengan jaminan keamanan dan fasilitas parkir gratis. Dengan penerapan seperti itu, sang pemilik Pujasera yang dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 8.000 meter persegi dengan 47 konter makanan, mengaku cukup puas dalam perjalanannya hingga sekarang, bahkan di pujasera tersebut berjanji akan menambah fasilitas baru yang mencakup kebutuhan keluarga seperti taman bermain bagi anak-anak, sehingga pada saat para orang tua menyantap hidangan dapat dengan leluasa membiarkan anak-anaknya bermain di taman yang di sediakan pengelola dan tidak di pungut biaya.

Menyangkut urusan menu yang di sajikan, pujasera WF menjamin selera lidah yang variatif seperti penyediaan tenant yang menyajikan ratusan jenis makanan Mulai dari masakan khas daerah Minang, Jawa, Menado, Palembang sampai sea food yang dimasak dengan resep khas Cina dan khas Indonesia.

‘’Konsepnya sama saja seperti pujasera di negara tetangga, Singapura,’’ungkap Lie.Beberapa tenant yang hingga kini masih komitmen berusaha di pujasera tersebut antara lain, 999 Seafood, 868 Tiram Goreng, ikan bakar dan yong tahun, 818 Martabak Manis, 328 Sua Te Bak, Han-han gorengan, Aneka Juice, bak kut the, mie pangsit dan sate mie, sayap bakar Semarang, ikan bakar Lubuk Pakam, 328 Cok Tau Suang, nasi bebek and ayam, steak ayam obat, dan Sui Yen vegetarian food serta beraneka macam lainnya yang memang cukup banyak kalau mesti di tulis satu persatu.

"Kami memberikan gratis sewa selama satu bulan waktu itu kepada para tenant agar mereka tertarik. Maka di hari spesial pembukaan pujasera, mereka pun memberikan harga khusus berupa diskon semua item makanan dari 20 sampai 30 persen," ujar Lie lagi.Windsor Food Court yang memiliki jam buka dari pukul 17.00 sampai pukul 01.00 WIB diklaim cukup istimewa dan beda dengan lainnya karena pujasera ini merupakan tempat makan semi terbuka. Dari luas keseluruhan 8.000 meter persegi, 50 persen dialokasikan untuk lahan parkir yang mampu memuat 200 mobil. Sekelilingnya dipagari tembok-tembok konter makanan. Namun, di bagian atasnya tidak tertutup. Para pengunjung bisa menikmati hidangan sambil melihat sinar rembulan dan bintang-bintang. Juga sapuan angin malam."Untuk kenyamanan pengunjung, kami telah menyiapkan terpal lipat yang sewaktu-waktu bisa dijadikan atap bila hari hujan. Jadi walaupun terbuka atasnya, tetap aman dari hujan," tambah Lie lagi.Enaknya lagi, pengunjung tidak dibebankan biaya parkir alias gratis. Sambil menikmati sajian, para orang tua tidak perlu khawatir dengan putra-putri mereka. Sebab, pengelola pujasera telah menyiapkan satu areal tempat bermain anak-anak. Biar suasana makan jadi lebih meriah, juga disediakan fasilitas karaoke, lengkap dengan panggungnya. "Semua fasilitas tambahan ini gratis. Pengunjung bisa berkaraoke sepuasnya tapi tetap bergantian," jelasnya.

Dalam perkembangannya, pujasera terkesan menjadi obyek wisata makan yang cukup digandrungi masyarakat, mengingat lokasi wisata bahari yang memang menyajikan makanan khas laut di Batam, belum terlalu memberikan pilihan yang berarti apalagi dengan letak lokasi pesisir dari perkotaan yang cukup jauh, sehingga pertimbangan keamanan masih di ragukan untuk melakukan road hingga kawasan pesisir seperti Nongsa, Batu Besar dan Relang.

Pantauan DK, selain beberapa pujasera yang telah cukup lama beroperasi seperti Nagoya Foodcourt, Windsor Foodcourt, A1 dan B1 yang kesemuanya berada di kawasan Nagoya Jodoh, kini geliatnya mulai mempengaruhi kawasan Batamcentre dan kawasan lain di Batam. Sebut saja, tempat makan Ikan Daun yang memakai halaman gedung Matahari kini dengan konsep modern style, dengan hiasan lampu berbentuk kotak siap memberikan sajian dan pelayanan khasnya. Tak ketinggalan juga, RM Pondok Makan Ikan Bakar yang memanfaatkan lahan di sisi Bank Bukopin yang baru berumur 2 minggu itu telah mampu menyedot minat pengunjung cukup ramai dengan sajian andalan ikan bakar yang berbeda dari yang lain.

Yudi Karya (35), salah satu pengunjung RM Pondok Makan Ikan Bakar kepada DK mengaku sangat menyukai menu yang di sajikan tempat makan ini, karena memang dari segi rasa dan cara pembuatannya cukup unik, dimana proses pembakaran yang steril dan dapat langsung di lihat oleh pengunjung pemesan menjadi nillai tambah bagi komitmen memberikan kepuasan pelayanan dan cita rasa menu itu sendiri.

Pria yang mengaku kelahiran Palembang ini juga, mengatakan dirinya sering kali mencoba tempat makan yang baru di buka. Selain mengikuti keinginan perut, Yudi juga merasa senang dengan perubahan suasana saat menyantap hidangan dan tentu saja suasana di anggapnya sangat mempengaruhi selera makan.

‘’Percuma kan kalau makananya enak tapi suasananya membosankan,’’ tukasnya sembari tertawa renyah.

Tak di nyana, maraknya perkembangan pujasera ini pun menjadikan kompetitor usaha semakin berlomba-lomba mencari terobosan baru menyangkut urusan pelayanan yang terbaik, demi menjaga kestabilan denyut usaha mereka yang tentunya berharap dengan suatu perkembangan. Dampak positif yang dapat terserap, semakin banyak pengunjung yang berasal dari Negara tetangga maupun wisatawan domestik yang tertarik untuk sekedar berjalan-jalan mencari lokasi makan yang menarik minat dengan pertimbangan pelayanan masing-masing pujasera.

Meningkatnya pertumbuhan usaha pujasera tersebut juga harus di akui korelasinya dengan penyerapan tenaga kerja di Batam yang kini masih menjadi perhatian penting bagi pemerintah untuk mencarikan jalan keluarnya. Seperti di Windsor Foodcourt, dipastikan menyerap tenaga kerja sedikitnya 50 orang, sehingga jika diperhitungkan pertumbuhan pujasera dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan 75 persen dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tentunya akan berpengaruh pada menurunnya angka pengangguran di Batam.

‘’Penyerapan tenaga kerja dari sektor ini cukup kecil, tapi dapat membantu program pengentasan pengangguran,’’ ucap Arifin Nasir, Kepala Dinas Pariwisata.
Share
Banner

fineandgood

Post A Comment: